Remisi Natal 2025, Kakanwil Ditjenpas Kalsel Pastikan Hak Warga Binaan
Banjarmasin, Habarbanua.Com – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Selatan, Mulyadi, memastikan hak Warga Binaan tetap terpenuhi melalui pemberian remisi khusus Hari Raya Natal 2025. Remisi tersebut diserahkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin, Kamis (25/12).
Mulyadi menegaskan, remisi merupakan hak Warga Binaan yang diberikan negara sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, sepanjang yang bersangkutan memenuhi persyaratan dan aktif mengikuti program pembinaan.
“Ini bagian dari komitmen Pemasyarakatan dalam memastikan pemenuhan hak Warga Binaan. Remisi diberikan kepada mereka yang telah memenuhi syarat dan menunjukkan komitmen mengikuti pembinaan dengan baik,” kata Mulyadi.
Menurutnya, pemberian remisi tidak hanya berdampak pada pengurangan masa pidana, tetapi juga menjadi sarana mendorong perubahan perilaku, meningkatkan motivasi, serta memperkuat proses pembinaan agar Warga Binaan siap kembali ke masyarakat. Pada peringatan Natal 2025 ini, sebanyak 64 Narapidana menerima Remisi Khusus (RK) I. Sementara itu, 1 Narapidana mendapatkan Remisi Khusus (RK) II atau langsung bebas.
Selain menyerahkan remisi, Mulyadi juga memberikan piagam penghargaan kepada mitra yang selama ini berperan aktif mendukung pembinaan rohani Warga Binaan di Lapas Banjarmasin. Ia menilai kolaborasi tersebut penting untuk menciptakan pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pembentukan karakter.
“Selamat Hari Raya Natal Tahun 2025 kepada seluruh Narapidana dan Anak Binaan yang merayakan. Semoga Natal menjadi momentum refleksi diri, penguatan iman, serta perbaikan sikap selama menjalani masa pembinaan,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang Warga Binaan penerima remisi berinisial I mengaku bersyukur atas kebijakan tersebut. Ia menilai remisi Natal memberi harapan dan motivasi untuk terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik. “Remisi ini sangat berarti bagi kami. Ini menjadi penyemangat untuk menjalani pembinaan dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat,” katanya.

